Minggu, 31 Maret 2013

Sejumlah tanaman obat memiliki efek seperti insulin dalam tubuh manusia. Tanaman tersebut menurunkan gula darah yang berlebihan pada penyandang diabetes. Dipadu pola makan dan olahraga, herbal dikonsumsi sesudah makan untuk mengendalikan kadar gala darah. Jumlah penyandang diabetes melitus belakangan ini di Tanah Air terus meningkat. "Salah satu sebabnya adalah konsumsi terlalu banyak karbohidrat. Berapa banyak pun beras diproduksi di Indonesia, pasti habis. Seharusnya kita mengurangi asupan karbohidrat," ujar Prof. Dr. Sumali Wiryowidagdo, Apt, Kepala Pusat Studi Obat Bahan Alami, Departermen Farmasi Fakultas MIPA Universitas Indonesia. Terlalu banyak karbohidrat akan menyebabkan produksi gula berlebihan di dalam darah. Gula darah yang berlebihan itu menyebabkan terjadinya penyakit diabetes. Kabar buruknya, bila sudah terkena, diabetes hanya bisa dikendalikan dengan pengendalian gula darah. "Pengendalian gula darah itu tidak bisa dilakukan dengan pengaturan pola makan semata. Perlu olahraga," kata Prof. Sumali. Tanaman obat pun bisa dikonsumsi untuk membantu mengendalikan gula darah. "Obat herbal bekerja seperti insulin. Tanaman herbal ini bisa digunakan dalam jangka panjang tanpa efek samping berarti," imbuhnya. Diungkapkan Dr. Prapti Utami, dokter yang mendalami tanaman obat, tanaman obat berfungsi konstruktif, yaitu membangun kembali jaringan yang rusak serta menyembuhkan komplikasi. Obat herbal bekerja menurunkan gula darah dengan mekanisme menghambat penyerapan gula berkat kadar seratnya yang tinggi. Tanaman seperti pare bekerja memperbaiki sel beta pankreas. "Ada juga yang merangsang sel beta pankreas gula darah," ujar Dr Prapti. Untuk diabetesi yang harus mengongurns obat dari dokter agar gula darahnya terkendali, perlu konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi tanaman obat. "Perlu jarak waktu antara minum obat clan minum tanaman obat," kata Prof. Sumali. Berikut adalah beberapa herbal penurun gula darah : 1. Mahkota Dewa Efek farmakologi: antiradang, obat disentri, sakit kulit, dan eksim. Cara penggunaan : lima hingga tujuh iris buah mahkota dewa diseduh dengan satu gelas air panas (200 cc). Tutup dan biarkan sebentar agar melarut dulu. Setelah itu minum secukupnya. 2. Brotowali Efek farmakologi : analgesik (menghilangkan rasa sakit), anti piretik (menurunkan panas) Cara penggunaan : siapkan 6 cm batang brotowali, cuci bersih, lalu potong-potong. Tambahkan sepertiga genggam daun sambiloto dlan sepertiga daun kumis kucing. Rebus dengan tiga gelas sampai menjadi dua gelas. Diminum setelah makan. 3. Mengkudu Efek farmakologi : memperbaiki sel beta pankreas dan reseptor insulin yang tidak berfungsi dengan baik. Cara penggunaan : dua buah mengkudu masak diparut, tambahkan sedikit air kapur. Aduk sampai merata. Peras dengan sepotong kain lalu diminum. 4. Lidah buaya Efek farmakologi : antiradang, pencahar Cara penggunaan : 1 lembar lidah buaya dicuci bersih, buang durinya, kemudian dipotong-potong, Rebus lidah buaya dengan tiga gelas air sampai menjadi satu setengah gelas. Minum 3 x1,5 gelas setiap habis makan. 5. Pare Efek farmakologi : antiradang, sifatnya dingin. Charantin dan polypeptide-P di dalam pare merangsang sel beta pankreas mengeluarkan insulin. Cara penggunaan : 200 gram buah pare segar dipotong-potong, lalu dijus atau direbus. Kemudian airnya diminum. 6. Teh Hijau Efek farmakologi : polifenol di dalam teh meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin. Efek teh hijau terhadap insulin ini pernah diteliti oleh Hiroshi Tsuneki dkk dan diterbitkan dalam jumal BMC Pharmacology edisi 2004. Cara penggunaan : satu sendok tek daun teh hijau diseduh dengan air panas. Minum setelah makan. 11 Makanan Pengontrol Gula Darah KOMPAS.com - Pengaturan makan merupakan pilar terpenting bagi pengobatan diabetes. Penderita diabetes (diabetesi) yang bijak pasti mau belajar mengenali makanan yang menyebabkan gula darahnya tinggi dan berusaha menghindari makanan tersebut. Pada dasarnya diabetesi bisa mengonsumsi segala makanan seperti orang lain, tetapi harus dibatasi yang mengandung gula, lemak, dan kadang-kadang makanan yang bergaram tinggi. Penting pula awasi jumlah makanan yang diasup. Disadari atau tidak alam telah memberikan beberapa makanan luar biasa yang dapat membantu mengontrol kadar gula darah Anda. Berikut ini adalah 11 makanan yang baik untuk gula darah: 1. Labu pahit (Karela) Jika Anda memiliki anggota keluarga menderita diabetes, sudah saatnya untuk menyiapkan karela di meja makan. Sayuran ini sangat bermanfaat dalam menurunkan tekanan darah dan kencing manis. Tetapi jangan menggabungkan makanan ini dengan obat penurun gula darah, karena bisa membuat gula darah Anda turun drastis. 2. Gandum Cobalah untuk memasukkan lebih banyak produk gandum dalam daftar makanan Anda. Disamping mengandung banyak vitamin esensial, mineral, dan serat, gandum juga mengandung karbohidrat kompleks yang diperlukan tubuh untuk menghasilkan energi. Karbohidrat kompleks diserap lebih lambat ketimbang karbohidrat sederhana, sehingga kadar gula darah tetap stabil. 3. Apel Kandungan pektin tinggi dalam buah ini dipercaya membantu menurunkan kebutuhan insulin tubuh. Sebuah studi tahun 2005 menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi setidaknya satu apel sehari 28 persen lebih kecil menderita diabetes tipe 2 ketimbang mereka yang tidak makan apel. 4. Kacang Serat larut yang tinggi dalam kacang tidak hanya bermanfaat untuk sistem pencernaan dan jantung, tetapi juga menyimpan gula darah setelah makan. Jika Anda mengalami resistensi insulin, hipoglikemia atau diabetes, kacang benar-benar dapat membantu Anda menyeimbangkan kadar gula darah. 5. Kayu manis Bahan paling aktif yang terkandung dalam kayu manis adalah methylhydroxy-chalcone polimer (MHCP) yang meniru efek insulin, dan bekerja sinergis dengan insulin dalam sel. Namun penelitian sejauh ini baru melibatkan sejumlah kecil orang dan belum dieksplorasi manfaat jangka panjang dari kayu manis. 6. Ikan Ikan (seperti salmon dan tuna) merupakan sumber yang kaya akan asam lemak omega-3 - lemak sehat yang mengurangi risiko penyakit jantung, mengurangi peradangan, dan meningkatkan resistensi insulin. 7. Cabai Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Nutrition, para peneliti Australia menemukan bahwa memasukan cabai dalam bagian rutin diet setiap hari akan membantu menurunkan gula darah setelah menyantap makan. Selain itu, cabai juga mengandung antioksidan, vitamin C dan karotenoid yang dapat membantu meningkatkan regulasi insulin. 8. Fenugreek Fenugreek, selain mengandung banyak serat yang sangat penting bagi penderita diabetes, dapat menurunkan resistensi insulin dan mengontrol kadar glukosa darah dengan meningkatkan jumlah reseptor insulin dalam sel darah merah. 9. Brokoli Brokoli adalah sumber terbaik dari kromium - mineral yang membantu mengatur insulin dan gula darah. Akan lebih protektif bila dimakan mentah atau dimasak sebentar. 10. Bawang putih Bawang putih memiliki bahan-bahan aktif seperti alil propil disulfida (APDS) dan diallyldisul-phide oksida (allicin). Apabila dikombinasikan dengan flavonoid maka akan memainkan peran penting dalam menurunkan kadar glukosa. Allicin dapat digabungan dengan vitamin B1 (tiamin) untuk merangsang pankreas melepaskan insulin. 11. Kedelai Kedelai memiliki sedikit kandungan pati tetapi jumlah serat dan protein yang tinggi dapat memberikan sebuah efek yang berharga dalam menurunkan ekskresi urin pada orang yang menderita diabetes. Pola Makan Antidiabetes Kompas.com - Diabetes tipe-2 adalah penyakit akibat gaya hidup. Komplikasi penyakit ini mendatangkan paket penyakit mematikan. Namun, penyakit ini sangat bisa dicegah, salah satunya melalui pola makan. 1. Makan porsi kecil Cara makan seperti ini mengurangi jumlah kalori yang masuk ke tubuh. Pelajari jumlah sajian yang disarankan oleh ahli gizi untuk setiap makanan. 2. Kurangi lemak Hindari makanan berlemak tinggi dan gunakan lebih sedikit minyak saat menggoreng atau menumis. Kalau bisa, pakai minyak goreng yang sehat. Jangan pakai minyak untuk menggoreng berkali-kali. 3. Batasi sumber lemak jenuh/lemak trans Makanan sumber lemak jenuh misalnya daging berlemak, gorengan, susu full cream, cakes, permen, biskuit, kue kering, margarin, dan masih banyak lagi. Pilih salad dressing yang lebih sehat seperti minyak zaitun. 4. Perbanyak serat Sumber serat bisa ditemukan dalam sereal yang terbuat dari 100 persen gandum, oatmeal, nasi merah, roti gandum. 5. Perbanyak sayur dan buah segar Makanlah beragam sayur dan buah setiap hari. Pilih buah dan sayur yang segar. Buatlah jus dari 100 persen buah segar. Jangan ditambah gula karena buah sudah cukup manis. Makanlah sayuran berdaun gelap seperti brokoli dan bayam, sayuran warna oranye seperti wortel, ubi, waluh, serta kacang-kacangan. 6. Batasi yang manis Kalau bisa, hindari minuman beraroma buah, soda, teh, dan kopi yang sangat manis. Gula di dalam minuman itu sangat tinggi. Ini yang bikin perut jadi buncit. 7. Kurangi garam Gunakan lebih sedikit garam saat memasak. Kalau bisa jangan tambahkan garam lagi saat di meja makan. Hindari sumber-sumber garam tersembunyi, seperti acar, daging olahan, sayur kalengan. 7 Makanan Merah Tersehat Kompas.com - Makanan merah umumnya mengandung banyak vitamin dan mineral yang baik untuk kulit dan mata, juga kaya serat dan antioksidan untuk menjaga jantung serta mencegah beragam penyakit. Masukkan makanan merah ini ke dalam menu harian Anda. 1. Jambu biji Buah paling bernutrisi ini kaya akan serat, vitamin A, C, B3. Juga mengandung potasium, magnesium, dan asam lemak tak jenuh ganda. Semua itu diperlukan untuk menjaga kesehatan mata, jantung, imunitas, pencernaan, dan mengatur metabolisme. 2. Apel "Buah penangkal" dokter ini mengandung vitamin C yang penting untuk kekebalan tubuh dan penyerapan zat gizi. Seratnya baik untuk mencegah sembelit. 3. Stroberi Buah yang menggiurkan dan enak ini mengandung vitamin C, K, mangan, potasium, serat, dan folat. Zat-zat itu diperlukan untuk membantu penyerapan kalsium dan mengatur gula darah. 4. Semangka Buah yang juicy ini berisi vitamin C, B1, B6, potasium, dan magnesium. Diperlukan untuk menjaga imunitas dan jantung. Juga kaya akan likopen, antioksidan kuat yang bersifat mencegah kanker. 5. Tomat Mengandung sekitar 20 macam vitamin dan mineral, termasuk vitamin A, C, K yang baik untuk memelihara fungsi mata, kekebalan tubuh, dan regenerasi kulit. Juga kaya likopen, tembaga, folat, potasium, mangan, yang baik untuk melindungi saraf, tulang, dan mengatur kadar gula darah. Vitamin B2 di dalamnya dapat mengatasi migrain. 6. Cabai merah Sumber vitamin A, C, B6 yang baik untuk imunitas, fungsi otak, kulit, mata, dan kekuatan otot. Juga mengandung serat, potasium, mangan dan folat. 7. Kadang merah Mengandung protein yang baik untuk memperbaiki sel-sel dan jaringan yang rusak, antioksidan, dan serat.

4 komentar:

  1. Untuk menjaga kesehatan kita memang harus menkonsunsi jenis makanan yang sehat dan bergizi

    BalasHapus
  2. Jenis makanan sehat memang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia terutama 4 sehat 5 sempurna menjadi makanan pokok kita sehari-hari dan banyak manfaat yg dpt kita sptkan apabila mengkonsumsi jenis makan tersebut.
    (Debora Veny H. XI IPS 4)

    BalasHapus
  3. tanaman di indonesia ini sangatalh melimpah,,,diantaranya obat herbal dan masih banyak lagiiiii.....

    BalasHapus

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!